Senin, 09 November 2015

Latihan Menembak Mortir 60 dan Mortir 81


Posted on November 05, 2015
 
Kupang (5/11). Dankipan C Yonko 466 Paskhas Kapten Pas Amrin, S. Sos.pimpin PrajuritKompi Senapan C Batalyon Komando 466 Paskhas Kupang melaksanakan LatihanMenembak Mortir 60 dan Mortir 81 di Lapangan Tembak Senjata Bantuan Korem 161/Wirasakti Sulamu Kabupaten Kupang. Rabu (4/11).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan personel Kompi yang memiliki kualifikasi menembak senjata lintas lengkung agar selalu siap dan tetap profesional dalam mengawaki senjata lintas lengkung dalam hal ini Mortir 60 dan Mortir 81 serta untuk mengecek kesiapan senjata dan granat yang ada di gudang senjata Kompi Senapan C Batalyon Komando 466 Paskhas.
Turut hadir dalam latihan tersebut, Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang, Kolonel Pnb Andi Wijaya, S. Sos dan Dansatrad 226 Buraen Letkol Lek Benny Setiyawan.

Minggu, 23 Maret 2014

LATTIHAN PRAKTIS SETUKBA A-25 TNI AU

Dentuman keras menandai di mulainya Latihan Praktis (Lattis) Siswa Setukba TNI AU A-25. Upacara pembukaan Lattis Siswa Setukba yang bersandikan Sinabung II di buka oleh Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel PNB Agus Radar Sucahyo di Lapangan Ksatria Skadik 403 dan di hadiri seluruh pejabat serta Dansat yang ada di jajaran Lanud Adi Soemarmo. Latihan ini di harapkan mampu sebagai tolak ukur menguji kemampuan siswa setukba dalam mengaplikasikan ilmu - ilmu kemiliteran yang telah di terima selama di home base. Ketajaman tempur dan kecermatan dalam mengambil keputusan dalam mengaplikasikan P3 (Prosedur Pimpinan Pasukan) sangat menentukan  keberhasilan seorang pimpinan dalam memenangkan pertempuran. Siswa Setukba di harapkan kelak mampu menjadi salah satu unsur pimpinan pasukan yang tanggap tanggon dan trengginas sehingga mampu melaksanakan tugas  sesuai dengan apa yang di terima dari unsur pimpinan yang lebih tinggi.

Siswa setukba merupakan Prajurit - prajurit Tamtama TNI AU terpilih yang di godok di Skadik 403 Lanud Adi Soemarmo untuk menjadi Prajurit Bintara yang siap pakai guna pengawakan organisasi TNI AU. Para lulusan  Setukba tersebut harus mampu menjawab tantangan tugas kedepan yang semakin dinamis seiring perkembangan TNI AU, sehingga selain kesamaptaan yang prima juga di tuntut memiliki kemampuan penguasaan IPTEK yang memadai. Tanpa pengetahuan dan kemampuan samapta yang baik mustahil seorang bintara mampu mengendalikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kelak.
 Selamat berlatih Jayalah Prajurit TNI AU.

SISWA KOMANDO PASKHAS



MENTAL PRAJURIT KOMANDO TNI AU kORPS BARET JINGGA

US NAVY JOIN TRAIN KOPASKA TNI AL

Prajurit Mabes TNI Resmi Gunakan Baret Hitam

ANK AMFIBI BMP - 3 F KORPS MARINIR TNI AL

28 Januari 2014, Situbondo:
Penyerahan Tank Amfibi BMP-3F ditandai dengan penandatanganan oleh Pemerintah Rusia, Pemerintah RI (Kemenhan), Mabes TNI, Mabesal dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Dubes Rusia untuk Indonesia, Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Komisi 1 DPR RI, pejabat teras Kemhan RI, Mabes TNI, dan Mabesal, dilanjutkan dengan penyerahan replica Tank BMP-3F.

 Seorang prajurit Korps Marinir TNI AL berbincang dengan teknisi tank asal rusia 
(ANTARA FOTO/Seno/ed/Spt/14)
 
 
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro memimpin upacara penyerahan 37 unit Tank Amfibi BMP-3F dari Pemerintah Rusia kepada Kementerian Pertahanan RI, di area titik tinjau T12 Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir, Karang Tekok, Asem Bagus, Situbondo, Jawa Timur, Senin (27/01/2014).
 
 
Dengan diserahkannya 37 unit Tank Amfibi BMP-3F, maka saat ini Korps Marinir telah memiliki 54 tank modern produksi Rusia, setelah sebelumnya pada 11 Desember 2010 menerima sebanyak 17 unit tank jenis yang sama dari Menhan RI.

Selesai upacara penyerahan, Menhan RI Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, berkesempatan menyaksikan uji coba dan uji penembakan yang dilakukan tank tersebut, serta penembakan beberapa kesenjataan lain yang dimiliki Korps Marinir TNI AL dalam bentuk manuver di lapangan.

Selasa, 19 Juli 2011

Bina potensi Dirgantara

Generasi muda merupakan penerus dari kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, apabila tidak di siapkan secara benar maka akan berdampak kurang baik bagi kehidupan dimasa mendatang. Globalisasi informasi dan tehnologi semakin pesat mengikis akar budaya bangsa generasi muda, kita sadari atau tidak lambat laun semangat kebangsaan dan pengabdian akan luntur dalam sendi kehidupan masyarakat bangsa yang besar ini Indonesia. Yon 465 Paskhas merupakan bagian komponen dari pemersatu bangsa dan pemererat persatuan dan kesatuan masyarakat yang majemuk. Kehidupan masyarakat yang majemuk ini harus dibalut secara benar dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika sehingga kita tahu benar bahwa filosofi keberagaman sebagai alat pemersatu bangsa benar benar dihayati oleh generasi muda bangsa indonesia. Tahun ajaran baru bagi para pelajar dan mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat untuk menumbuh kembangkan kembali wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan pengamalan Pancasila dalam sendi sendi kehidupan. Penanaman Cinta tanah air dan Wawasan kebangsaan yang di selenggerakan Universitas Tanjungpura Pontianak, SMK 1 Kubu Raya dan Mts Pontianak dengan menggandeng Yon 465 Paskhas sangat tepat. Selain nilai nilai kebangsaan yang digali kembali pada generasi muda juga diajarkan bagaimana membentuk jiwa yang disiplin dan nasionalis, diharapkan setelah keluar dari kesatrian Brajamusti Yon 465 Paskhas mereka nantinya akan menjadi pioner keteladanan bagi rekan rekan dilingkungan mereka belajar. Dalam pelatihan tersebut juga dikenalkan berbagai kegiatan untuk menggali Potensi Dirgantara dalam diri mereka, karena mereka adalah komponen cadangan pertahanan dalam Sishankamrata yang dinaut bang Indonesia dalam menangkal segala aspek ancaman bagi kedaulatan NKRI. Jayalah generasi Muda Bangsaku, teruslah berprestasi mengukir Harum Nama bangsa Tercinta Indonesia.